Pemesinan 5 Sumbu, mode pemesinan CNC.
Menurut ketentuan ISO, saat menjelaskan gerakan mesin perkakas CNC, digunakan sistem koordinat persegi-tangan kanan; sumbu koordinat yang sejajar dengan poros utama didefinisikan sebagai sumbu z, dan koordinat rotasi di sekitar sumbu x, y, dan z berturut-turut adalah A, B, dan C. Pergerakan setiap sumbu koordinat dapat diwujudkan dengan meja kerja atau pergerakan pahat, tetapi arahnya ditentukan oleh arah pergerakan pahat relatif terhadap benda kerja. Biasanya hubungan lima-sumbu mengacu pada gerakan interpolasi linier dari 5 koordinat apa pun dalam x, y, z, A, B, dan C.
Dengan kata lain, lima-sumbu mengacu pada tiga sumbu bergerak dari x, y, dan z ditambah dua sumbu rotasi. Dibandingkan dengan pemesinan tiga-sumbu (x, y, z tiga derajat kebebasan) yang umum, pemesinan lima-sumbu berarti bahwa saat pemesinan bagian dengan bentuk geometris kompleks, perkakas pemesinan harus mampu diposisikan dan dihubungkan dalam lima derajat kebebasan.
The machine tools used in five-axis machining are often referred to as five-axis machine tools or five-axis machining centers. Five-axis machining is often used in the aerospace field to process airframe parts, turbine parts and impellers with free-form surfaces. The five-axis machine tool can process different sides of the workpiece without changing the position of the workpiece on the machine tool, which can greatly improve the processing efficiency of prismatic parts.
